BPN RI Juara Pertama Warta Ekonomi E-Government Award 2009

21 Desember 2009.
Liputan Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia.

BPN RI Juara Pertama ‘Warta Ekonomi E-Government Award 2009’
Humas BPN RI
Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia berhasil meraih juara pertama dalam ajang ‘WartaEkonomi E-Government Award 2009’ untuk kategori Lembaga Pemerintah non Departemen. Acara penghargaan yang dihelat di JCC (Jakarta Convention Center), dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Ir. Tifatul Sembiring, Selasa (15/12). Kegiatan tahunan yang telah berjalan selama delapan tahun terakhir digelar oleh majalah Warta Ekonomi. Tema yang diusung dalam pelaksanaan kegiatan tahun ini adalah ‘Connected Government 2.0: Toward Collaborative Government’.
WartaEkonomi E-Government Award 2009 diikuti oleh 150 peserta dari departemen, lembaga pemerintah non departemen, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten dan kotamadya. Penghargaan diberikan kepada lembaga-lembaga pemerintah yang terbaik dalam mengimplementasikan teknologi informasi (TI) dalam menjalankan kegiatan pemerintahan.
Yang menjadi penilaian Tim Juri adalah penilaian website, penilaian infrastruktur dan implementasi e-government, serta tanya jawab pimpinan dan lembaga pengelola teknis e-government. Tim juri tersebut dibagi menjadi dua,masing-masing menilai infrastruktur dan impelementasi e-government.
Kepala BPN RI, Joyo Winoto, PhD. didampingi oleh Sekretaris Utama, Deputi Bidang Pengendalian Pertanahan dan Pemberdayaan Masyarakat dan Kepala Pusat Data dan Informasi Pertanahan, menerima penghargaan ‘WartaEkonomi E-Government Award 2009’. Dalam sambutannya seusai menerima penghargaan, beliau mengatakan bahwa lembaga pemerintah saat sekarang ini dituntut untuk mengembangkan sistem yang terbuka dan demokratis. Atas dasar itu, BPN RI memberikan porsi yang cukup besar dalam pengembangan ICT (Information Communication Technology) sehingga dapat memberikan layanan yang semakin prima kepada masyarakat.
Program Larasita yang dikembangkan oleh BPN RI, yang merupakan Kantor Pertanahan Berjalan, tidak lepas dari pengimplementasian ICT. Kendaraan Larasita tersambung secara online dengan Kantor Pertanahan, sehingga masyarakat yang tinggal di pelosok tidak perlu bersusah payah mendatangi Kantor Pertanahan tetapi Larasitalah yang mendatangi masyarakat. Pada tahun 2009, 64% wilayah NKRI sudah dapat memperoleh layanan Larasita dan pada akhir tahun 2010, 100% wilayah NKRI akan terlayani.



Foto Terkait: