Peresmian Program-program Strategis Pertanahan Untuk Keadilan dan Kesejahteraan Rakyat oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

16 Januari 2010.
Liputan Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia.

Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono pada hari Jumat (15/01/2010) di Kawasan Berikat Nusantara, Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, meresmikan Program-program Strategis Pertanahan Untuk Keadilan dan Kesejahteraan Rakyat. Pada kesempatan itu, Presiden juga meluncurkan Larasita Kapal Motor untuk Kepulauan Seribu serta Larasita di 150 Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota dan pengoperasian Sistem Kantor Pertanahan Online 274 Kabupaten/Kota.

Tampak hadir mendampingi Presiden RI dan Ibu Negara, Ani Yudhoyono Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, Ketua MPR RI Taufik Kiemas dan dua Juru Bicara Presiden Julian A. Pasha dan Dino Patti Djalal, serta Kepala BPN RI Indonesia Joyo Winoto.

Acara yang dihadiri oleh ribuan peserta, dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dilanjutkan dengan tarian persembahan khas Betawi-Sunda. Gubernur DKI Jakarta dalam sambutannya menyampaikan bahwa sampai saat ini baru 69% dari total bidang tanah di DKI Jakarta yang bersertipikat. Pemda akan bekerjasama dengan BPN RI merencanakan untuk mempercepat legalisasi aset masyarakat dan pemerintah dalam tiga tahun ke depan.

Lima program strategis pertanahan yang dijalankan oleh BPN RI meliputi: reforma agraria, pengendalian pertanahan dan pemberdayaan masyarakat, penertiban tanah terlantar, penyelesaian sengketa pertanahan, percepatan legalisasi aset tanah masyarakat dan tanah pemerintah serta pengembangan akses masyarakat pada penguasaan dan pelayanan pertanahan melalui Kantor Pertanahan bergerak, Larasita.

Dalam laporan yang disampaikan oleh Kepala BPN RI, legalisasi aset tanah akan memberikan jaminan hukum dan jaminan rasa aman atas penguasaan dan pemilikan tanah bagi masyarakat. Legalisasi aset tanah yang biasa disebut dengan sertipikasi tanah berkontribusi besar pada perkembangan dan pertumbuhan ekonomi negara ini. Diperkirakan pemasukan pajak untuk ini saja sekitar Rp 18 triliun untuk tahun 2009 ditambah lagi dengan uang pemasukan pada negara Rp 0,5 triliun dan PNBP sekitar Rp 1 triliun.

Di dalam acara peresmian tersebut secara simbolik juga diserahkan 1.533.277 sertifikat tanah kepada masyarakat dari kegiatan legalisasi aset antara lain Prona, Redistribusi TOL (Tanah Obyek Landreform), Konsolidasi Tanah, Tanah Petani, Nelayan, Perkebunan dan Transmigrasi. Penyerahan dilakukan Presiden RI kepada 9 wakil penduduk Indonesia. Juga diserahkan ID Card PPAT yang terintegrasi secara nasional, penyaluran dana bergulir kepada koperasi jasa keuangan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat kelurahan.

Sebagai bukti kerja nyata BPN RI dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat, dua Kantor Pertanahan menerima Sertifikat ISO 9001 versi 2008. Kantor Pertanahan Jakarta Barat menerima Sertifikat ISO 9001 versi 2008 untuk Larasita dan Kantor Pertanahan Jakarta Selatan untuk Pelayanan Pertanahan Tertentu. Sertifikat ISO 9001 versi 2008 diterima oleh masing-masing Kepala Kantor Pertanahan dari Direktur Utama PT. Mutu Agung Lestari dan PT. SGS.

Ada tiga hal penting yang ditekankan dalam pidato Presiden RI. Pertama adalah berkaitan dengan penyelesaian mengenai tanah terlantar. Peraturan Pemerintah mengenai tanah terlantar akan segera dikeluarkan sehingga tanah-tanah terlantar dapat ditertibkan. Yang kedua mengenai pembangunan infrastruktur. Masyarakat diharapkan dapat mendukung pembangunan infrastruktur yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Dan yang terakhir adalah berkaitan dengan calo tanah. Beliau menghimbau masyarakat untuk mewaspadai calo tanah yang dapat merugikan masyarakat dan menghambat pembangunan.

Untuk jajaran BPN RI, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan empat hal. Instruksi pertama adalah untuk mempertahankan prestasi yang telah diraih. Yang kedua adalah meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Beliau menginginkan semua masyarakat Indonesia bisa mendapat pelayanan Larasita. Presiden juga menginstruksikan kepada BPN RI untuk mencegah dan menghilangkan kemungkinan penyimpangan. Dan yang terakhir, beliau menginstruksikan untuk menyukseskan program strategis dan rencana aksi yang telah dirumuskan oleh BPN RI sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh rakyat.

Usai meresmikan program tersebut, Presiden RI, Ibu Negara dan rombongan meninjau Program-program Strategis Pertanahan Untuk Keadilan dan Kesejahteraan Rakyat, diantaranya adalah Kapal Motor Larasita dan melihat Kantor Pertanahan Online. Kapal Motor Larasita adalah kantor pertanahan yang bergerak di atas kapal motor sementara Kantor Pertanahan Online adalah kantor yang sistem administrasinya terhubung secara online dengan kantor wilayah BPN pusat, termasuk dengan Larasita dalam menjalankan tugasnya dalam memberikan layanan pertanahan kepada masyarakat.

Sebelum meninggalkan lokasi acara, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono juga menanam pohon. Presiden menanam pohon nyamplung (Calophyllum inophyllum L), sedangkan Ibu Negara menanam pohon sukun.




Foto Terkait: